Modernisme meliputi kepercayaan bahwa Gereja dan dogma Katolik hanyalah institusi-institusi manusia dan oleh karenanya pada dasarnya semuanya itu akan secara radikal berubah dari masa ke masa. Istilah ini digunakan oleh Paus Pius X, terutama dalam rujukannya kepada ajarab-ajaran Alfred Loisy dan George Tyrrell. "Kaum Modernis" umumnya tidak menggunakan sebutan ini dalam merujuk diri mereka sendiri, dan juga mereka tidak melihat diri mereka sebagai suatu kesatuan kelompok.
Dalam ensiklik-nya Pascendi Dominici gregis tahun 1907, Paus Pius X tidak saja menyatakan bahwa Modernisme adalah sesat, tapi juga mengutuk aliran tersebut sebagai "perpaduan dari seluruh ajaran sesat", karena aliran ini merusak dengan sangat mendasar doktrin Katolik yang telah terumuskan, menolak konsep tentang kebenaran yang tak berubah yang obyektif dan menolak ajaran pemimpin gereja. Dalam ketetapannya Lamentabili Sane, Paus Pius X menunjukkan 65 kesalahan Modernisme yang dikutuk dan dilarang tegas.
Tokoh-tokoh Penting Modernis
- Alfred Loisy (1857-1940), tulisannya L'Évangile et L’Église (1902) menimbulkan krisis;
- George Tyrell (1861-1909);
- Maurice Blondel (1861-1949), filsuf dan apologis (bukan tegas-tegas seorang "modernis" namun menjadi salah satu dari tersangka-tersangka utama aliran ini akibat peranannya dalam debat-debat religius dan salah pengertian akan karya-karyanya);
Dikutip dari berbagai sumber sebagai bacaan wawasan.
إرسال تعليق